Paris
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paris (
pengucapan: /ˈpærɨs/ dalam bahasa Inggris;
[2] [paʁi] (bantuan·info) dalam bahasa Perancis) adalah
ibu kota Perancis. Terletak di sungai
Seine, di utara Perancis, di jantung
region Île-de-France (juga dikenal sebagai "Region Paris";
bahasa Perancis:
Région parisienne). Kota Paris pada batas administratifnya (tak berubah sejak 1860) memiliki penduduk 2.167.994 jiwa (Januari 2006).
[3] Unité urbaine Paris (atau
wilayah urban) memanjang ke luar batas kota administratif dan memiliki perkiraan penduduk 9.93 juta (tahun 2005).
[4] Aire urbaine Paris (atau
wilayah metropolitan) memiliki penduduk hampir 12 juta jiwa,
[5] dan merupakan salah satu
wilayah metropolitan terpadat di
Eropa.
[6]
Pemukiman penting bagi lebih dari dua milenium, Paris hari ini menjadi salah satu pusat
bisnis dan
budaya terdepan di dunia, dan campuran
politik,
pendidikan,
hiburan,
media,
fashion,
sains dan
seni semuanya membantu statusnya sebagai salah satu
kota global terbesar di dunia.
[7] Region Paris (
Île-de-France) adalah ekonomi kota terbesar di Eropa, dan kelima terbesar dalam
daftar kota menurut PDB dunia. Dengan €500.8 miliar (US$628.9 miliar), kota ini menghasilkan seperempat
produk domestik bruto (PDB) Perancis tahun 2006.
[8] Region Paris memiliki 36 dari perusahaan
Fortune Global 500[9] di beberapa distrik bisnis, terutama
La Défense, distrik bisnis terbesar di Eropa.
[10] Paris juga memiliki banyak organisasi internasional seperti
UNESCO,
OECD,
ICC dan
Paris Club.
Paris adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, dengan 30 juta pengunjung asing per tahun.
[11]
Terdapat sejumlah marka tanah terkenal di antara berbagai atraksinya,
bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia.
Etimologi
Paris diucapan
pengucapan: /ˈpærɪs/ dalam
bahasa Inggris, dan
IPA [paʀi] (bantuan·info) dalam
bahasa Perancis. Nama latin Paris adalah
Lutetia (
/lutetja/), atau
Lutetia Parisiorum, (Bahasa Perancis:
Lutèce (
[lytɛs])), yang kemudian dipotong menjadi hanya Paris. Nama ini berasal dari suku
Parisii Galia,
yang namanya mungkin berasal dari kata Galia Celt, berarti "ketel
besar", tapi tidak berhubungan. Penulis lainnya menganggap nama
Parisii berasal dari kata Galia Celt
parisio yang berarti "orang bekerja" atau "pengrajin."
[12] Sejak awal abad ke-20, Paris telah dikenal sebagai
Paname (
[panam]) dalam
slang Perancis (
Moi j'suis d'Paname, artinya "Saya dari Paname"), sebuah slang yang telah populer di kalangan remaja dalam beberapa tahun belakangan.
Penduduk Paris dikenal sebagai Parisian
[pəˈɹɪzjənz] atau
[pəˈɹiː.ʒn̩z] dalam
bahasa Inggris dan
Parisien (
[paʀizjɛ̃] (bantuan·info)) dalam
bahasa Perancis. Kata
Parigot (berarti "warga Paris", diucapkan
[paʀigo] (bantuan·info)) kadang-kadang digunakan dalam
slang Perancis. Sering dianggap merendahkan,
Parigot memiliki konotasi baik, seperti dalam lagu terkenal oleh
Maurice Chevalier: "
C'est un gars d'Ménilmontant, un vrai p'tit Parigot, ..." ("Ia seseorang dari
Ménilmontant, seorang warga Paris kecil, ..."). Secara lokal, penghuni pinggiran Paris dikenal sebagai
banlieusard [bɑ̃ljøzaʀ] (bantuan·info)), berarti penghuni
banlieue ("pinggiran kota"). Penduduk
région Île-de-France (Region Paris) dikenal secara resmi sebagai
Francilien (
[fʀɑ̃siljɛ̃] (bantuan·info)). Warga Paris menyebut orang dari luar Île-de-France sebagai
Provinciaux (dari berbagai provinsi). Penggunaan sebutan ini, seperti menganggap seluruh Perancis sebagai
la province, kadang-kadang dianggap merendahkan.
Sejarah
Awal
Kamar mandi Romawi di bawah Paris
Tanda-tanda arkeologi awal pemukiman permanen di Paris berawal pada tahun 4200
SM.
[13] Parisii, sub-suku
Senones Kelt, yang dikenal sebagai kaum pedagang
[rujukan?], menghuni daerah dekat sungai
Seine sejak 250 SM
[rujukan?].
Romawi menguasai rawa Paris tahun 52 SM,
[13] dengan pemukiman permanen di akhir abad yang sama di
Tepi Kiri Bukit Sainte Geneviève dan pulau
Île de la Cité. Kota
Galia-Romawi ini aslinya bernama
Lutetia, tapi di-Galisiakan menjadi
Lutèce.
Meluas hebat menjelang abad-abad berikutnya, menjadi kota yang makmur
dengan sebuah forum, istana, kolam, kuil, teater dan ampiteater.
[14] Kejatuhan kekaisaran Romawi dan serangan Jermanik abad ke-13 membawa kota ini ke dalam era kegelapan. Tahun 400 M
Lutèce, yang kemudian ditinggalkan oleh penghuninya, hanya berupa kota garnisun kecil di dalam pulau tengah berbenteng tak beraturan.
[13] Kota ini menerima nama "Paris" di akhir pendudukan Romawi.
Abad pertengahan
Sekitar tahun 500
M, Paris adalah pusat bagi
raja Frank,
Clovis I, yang membangun
katedral dan biara pertamanya ditujukan pada keturunannya, yang kemudian menjadi
santo pelindung kota,
Sainte Geneviève[rujukan?]. Setelah wafatnya Clovis, kerajaan Frank terbelah, dan Paris menjadi ibukota dari negara berdaulat yang lebih kecil
[rujukan?]. Pada masa dinasti
Karolingia (abad ke-9), Paris lebih kecil dari kabupaten feodal
[rujukan?]. Bangsawan Paris mulai membuka diri dan memegang kekuasaan besar daripada Raja
Francia occidentalis,
Odo, Bangsawan Paris terpilih menjadi raja yang menggantikan
Charles si Gemuk, karena keterkenalannya ia berhasil mempertahankan Paris selama pengepungan
Viking (
Pengepungan Paris (885-886)). Meskipun
pulau Cité selamat dari serangan Viking, sebagian kota
Tepi Kiri hancur; daripada dibangun kembali di sana, setelah mengeringkan rawa di utara pulau, Paris mulai memperluas diri ke
Tepi Kanan[rujukan?]. Tahun 987 M,
Hugh Capet, Bangsawan Paris, terpilih menjadi Raja Perancis, mendirikan
dinasti Capet yang mengangkat Paris sebagai ibukota Perancis
[rujukan?].
Sejak 1190, Raja
Philip Augustus menutup Paris dari kedua tepi dengan dinding yang melibatkan
Louvre sebagai benteng barat dan tahun 1200 membuka
Universitas Paris yang menarik pelajar dari seluruh
Eropa[rujukan?].
Selama periode ini kota membangun aktivitas distribusi luas yang masih
terjadi hingga sekarang: pulau tengah memiliki institusi pemerintah dan
keagamaan, tepi kiri menjadi pusat pendidikan dengan Universitas dan
perguruan tinggi, sementara tepi kanan berkembang sebagai pusat perdagangan di sekitar pasar sentral
Les Halles[rujukan?].
Paris kehilangan posisinya seabgai ibukota Perancis ketika diduduki oleh
Burgundia sekutu Inggris selama
Perang Seratus Tahun, tapi memperoleh gelarnya kembali ketika
Charles VII mengklaim kembali kota ini tahun 1437. Meskipun Paris menjadi ibukota lagi, Kerajaan ditempatkan di kastil
Lembah Loire[rujukan?]. Selama
Perang Agama Perancis, Paris menjadi basis
partai Katolik, mengakibatkan
Pembantaian Hari St. Bartholomew (1572). Raja
Henry IV mendirikan kembali istana kerajaan di Paris tahun 1594 setelah berpindah agama ke Katolik Roma (dengan kalimat terkenalnya:
Paris sangat pantas merayakan Misa). Selama
Fronde, warga Paris memberontak dan keluarga kerajaan meninggalkan kota (1648). Raja
Louis XIV pindah ke istana kerajaan permanen di
Versailles tahun 1682. Seabad kemudian, Paris menjadi pusat
Revolusi Perancis, dengan
Penyerangan Bastille tahun 1789 dan
penjatuhan monarki tahun 1792
[rujukan?].
Abad ke-19
Revolusi Industri,
Kekaisaran Kedua Perancis, dan
Belle Époque
membawa Paris ke pembangunan terbaiknya sepanjang sejarah. Sejak
1840-an, angkutan rel membolehkan banyak arus migran ke Paris yang
tertarik dengan pekerjaan di industri baru di pinggiran kota. Kota ini
mengalami renovasi besar-besaran ketika
Napoleon III dan
préfet-nya
Haussmann, yang
meratakan seluruh distrik
sempit, melebarkan jalan raya untuk membuat jaringan jalan lebar dan
façade neo-klasik Paris modern. Program "Haussmannisasi" ini dirancang
untuk membuat kota lebih indah dan lebih bersih bagi para penduduknya,
meskipun memiliki keuntungan lebih pada pemberontakan atau revolusi yang
akan datang, pasukan berkuda dan senapan dapat digunakan untuk meredam
pemberontakan setelah taktik pengepungan pemberontak yang sering
digunakan selama Revolusi tidak terpakai lagi.
[15]
Epidemi
cacar tahun 1832 dan 1849 menjangkit penduduk Paris-epidemi 1832 sendiri menewaskan 20.000 orang dari 650.000 penduduk.
[16] Paris juga mengalami dampak besar dari
pengepungan yang mengakhiri
Perang Perancis-Prusia (1870-1871): dalam kekacauan yang diawali kejatuhan pemerintahan Napleon III,
Komune Paris
(1871) menyebabkan banyak pusat administratif Paris (dan arsip kota)
terbakar sementara 20.000 warga Paris tewas setelah pertikaian antara
pasukan Komune dan Pemerintah yang kemudian dikenal sebagai
semaine sanglante (Minggu Berdarah).
[17]
Paris kembali pulih dengan cepat dari peristiwa tersebut untuk menyelenggarakan
Pameran Universal pada abad ke-19.
[18] Menara Eiffel dibangun sebagai peringatan Revolusi Perancis pada
Pameran Universal 1889,
sebagai tampilan "sementara" keagungan arsitektur tapi menjadi menara
tertinggi di dunia hingga 1930, dan marka tanah terkenal kota ini,
sementara
Pameran Universal 1900 merupakan pembukaan jalur
Métro de Paris
pertama. Pameran Dunia Paris juga menempatkan posisinya pada industri
pariwisata dan sebagai kota yang cocok untuk acara pameran teknologi dan
dagang internasional.
[18]
Abad ke-20
Selama
Perang Dunia I, Paris berada di garis depan perang, telah membendung serangan Jerman atas kemenangan Perancis dan Britania pada
Pertempuran Pertama Marne tahun 1914. Pada tahun 1918-1919, terjadi parade kemenangan
Sekutu dan perundingan perdamaian. Pada
periode antarperang
Paris terkenal karena masyarakat yang berbudaya dan berseni dan
kehidupan malamnya. Kota ini menjadi tempat berkumpulnya pelukis dari
seluruh dunia, dari komposer terusir Rusia
Stravinsky dan pelukis Spanyol
Picasso dan
Dalí hingga penulis Amerika
Hemingway.
[19] Bulan Juni 1940, lima minggi setelah awal
Pertempuran Perancis, Paris jatuh dalam pendudukan pasukan Jerman yang menetap di sana hingga
kota ini dibebaskan bulan Agustus 1944, dua bulan setelah serangan Normandia.
[20]
Paris Tengah yang terkena dampak
Perang Dunia II tidak mengalami kerusakan, karena tidak ada target strategis bagi pengebom Sekutu (stasiun kereta di pusat Paris adalah
stasiun terminal; pabrik besar terletak di pinggiran kota), dan juga karena tampilan budayanya.
Jenderal von Choltitz dari Jerman tidak menghancurkan semua monumen Paris sebelum Jerman mundur, seperti yang diperintahkan
Adolf Hitler, yang mengunjungi kota tahun 1940.
[21]
Setelah perang, Paris mengalami pembangunan terbesarnya sejak akhir
Belle Époque tahun 1914. Pinggiran kota mulai meluas, dengan pembangunan estat masyarakat besar yang dikenal sebagai
cités dan permulaan distrik bisnis
La Défense. Sebuah jaringan kereta bawah tanah ekspres canggih,
RER,
dibangun untuk melengkapi Métro dan melayani pinggiran kota yang jauh,
sementara jaringan freeway dibuat di pinggiran kota, terpusat pada
expressway
Périphérique yang mengitari kota
[rujukan?].
Sejak 1970-an, banyak pinggiran kota dalam Paris (khususnya utara dan timur) telah mengalami
deindustrialisasi, dan
cités makmur telah menjadi penampungan imigran dan pengangguran
[rujukan?]. Di waktu yang sama, kota Paris (dalam lingkaran
Périphérique)
dan pinggiran barat dan selatan telah berkembang dari ekonomi
tradisional ke jasa bernilai tinggi dan produksi peralatan canggih,
menghasilkan keuntungan bagi penduduknya yang pendapatan per kapitanya
di antara yang tertinggi di Eropa. Perbedaan sosial itu membawa kedua
daerah tersebut memberontak sejak pertengahan 1980-an, seperti
kerusuhan 2005 yang dipusatkan terutama di pinggiran timurlaut.
[22]
Abad ke-21
Untuk meredam ketegangan sosial di pinggiran dalam dan memulihkan
ekonomi Paris metropolitan, beberapa rencana sedang dijalankan. Kantor
Sekretaris Negara untuk Pembangunan Wilayah Ibukota dibangun bulan Maret 2008 dalam
pemerintah Perancis. Pemiliknya,
Christian Blanc, bertugas memeriksa rencana Presiden
Nicolas Sarkozy untuk pembentukan wilayah metropolitan (lihat bagian Administrasi di bawah)
Grand Paris
("Paris Raya"), juga perpanjangan jaringan kereta bawah tanah untuk
mengimbangi pertumbuhan populasi di Paris dan pinggirannya, dan berbagai
proyek pembangunan ekonomi untuk mendorong ekonomi metropolitan seperti
pembangunan bangunan teknologi dan sains kelas dunia dan kampus
universitas di
plateau Saclay di pinggiran selatan.
Sama, Presiden Sarkozy juga meluncurkan sebuah kompetisi urban dan
arsitektur internasional tahun 2008 untuk pembangunan masa depan Paris
metropolitan. Sepuluh tim yang termasuk arsitek, perencana urban, ahli
geografi, arsitek lanskap akan memberikan visi mereka membangun
metropolis Paris abad ke-21 setelah era
setelah Kyoto
dan membuat diagnosis perspektif untuk Paris dan pinggirannya yang akan
menjelaskan pembangunan masa depan di Paris Raya untuk 40 tahun
berikutnya. Tujuannya tidak hanya membangun sebuah metropolis ramah
lingkungan tapi juga mengintegrasikan pinggiran kota dalam dengan pusat
Kota Paris melalui operasi perencanaan urban berskala besar dan proyek
arsitektur unik.
Sementara itu, dalam usaha mendorong wajah Paris metropolitan pada
kompetisi global, beberapa pencakar langit supertinggi (300 m / 1,000 ft
dan lebih) telah disetujui sejak 2006 di distrik bisnis
La Défense,
di barat batas kota, dan dijadwalkan selesai awal 2010-an. Pihak Kota
Paris juga mengumumkan mereka merencanakan pembangunan pencakar langit
di dalam batas kota dengan memperbarui batas tinggi bangunan untuk
pertama kalinya sejak konstruksi
Tour Montparnasse pada awal 1970-an. Gila Kaaaan
Geografi
Paris terletak di belokan
Sungai Seine menuju utara dan terdiri dari dua pulau,
Île Saint-Louis dan
Île de la Cité,
yang membentuk bagian tertua kota. Keseluruhan, kota ini datar, dan
titik terendahnya 35 meter (114 kaki) di atas permukaan laut. Paris
memiliki beberapa bukit, yang tertingi adalah
Montmartre pada 130 m (426 kaki).
[rujukan?]
Paris, tak termasuk taman luar
Bois de Boulogne dan
Bois de Vincennes, mencakup wilayah berbentuk oval seluas 86,928 kilometer persegi (33,56 mil persegi).
[rujukan?] Aneksasi besar kota terhadap teritori luar tahun 1860 tidak hanya memberikan bentuk modern-nya, tapi membentuk dua belas
arondisemen searah jarum jam (borough kotamadya). Dari wilayah 1860 seluas 78 km² (30.1 sq mi), batas kota meluas menjadi 86.9
km² (34
sq mi) tahun 1920-an. Tahun 1929 taman hutan
Bois de Boulogne dan
Bois de Vincennes secara resmi dimasukkan dalam kota, memperluas wilayahnya menjadi 105.397 km² (40.69 sq mi).
[rujukan?]
Ukuran demografi asli Paris, atau
unité urbaine, meluas ke luar batas kota, membentuk oval dengan pertumbuhan urban di sepanjang sungai Seine dan
Marne dari tenggara dan timur kota, dan sepanjang sungai Seine dan
Oise ke baratlaut dan utara kota.
[rujukan?] Di luar pinggiran utama, kepadatan penduduk menurun tajam; campuran hutan dan pertanian bergabung dengan jaringan
éparpillement atau kota sekitar,
garis komuter couronne périurbaine ini, bila digabung dengan aglomerasi Paris, melengkapi
aire urbaine Paris (atau
wilayah urban Paris, sejenis
wilayah metropolitan) yang menduduki oval seluas 14,518 km² (5,605.5 sq mi), atau sekitar 138 kali luas Paris itu sendiri.
[rujukan?]
Iklim
Paris memiliki
iklim laut dan dipengaruhi
Arus Atlantik Utara,
sehingga kota ini memiliki iklim menengah yang jarang mengalami
temperatur tinggi atau rendah. Temperatur tinggi tahunan rata-rata
sekitar 15
°C (59
°F), dan temperatur rendah tahunan sekitar 7 °C (45 °F). Temperatur tertinggi, tercatat pada
28 Juli 1948, 40.4 °C (104.7 °F), dan terendah adalah -23.9 °C (-11.0 °F) pada
10 Desember 1879.
[23] Wilayah Paris telah mengalami temperatur yang mencapai kedua angka itu, dengan
gelombang panas 2003 dan
gelombang dingin 2006.
Hujan dapat terjadi kapanpun sepanjang tahun, dan Paris dikenal untuk
hujan mendadaknya. Kota ini mengalami hujan tahunan rata-rata 641.6 mm
(25.2 inci).
[23]
Salju agak jarang, kadang-kadang muncul pada bulan terdingin Desember,
Januari atau Februari (selambat-lambatnya April), dan hampir tidak
pernah cukup untuk membuat lapisan yang bertahan lebih dari sehari.
[rujukan?]
[sembunyikan]Data iklim Paris |
Bulan |
Jan |
Feb |
Mar |
Apr |
Mei |
Jun |
Jul |
Agt |
Sep |
Okt |
Nov |
Des |
Tahun |
Sumber: Pusat Informasi Cuaca Dunia [24] |
Lanskap kota
Arsitektur
Paris "Modern" adalah hasil dari
perancangan ulang urban pertengahan abad ke-19[rujukan?]. Berabad-abad kota ini telah menjadi labirin bagi jalan sempit dan rumah
setengah-kayu, tapi berawal tahun 1852, urbanisasi luas
Baron Haussmann meratakan seluruh distrik untuk membuat jalan lebar yang dilengkapi denan bangunan batu neo-klasik
bourgeoise; kebanyakan Paris 'baru' ini adalah Paris yang kita lihat hari ini. Rencana
Kekaisaran Kedua masih terjadi sekarang, sementara kota Paris masih memberlakukan hukum "
pelurusan"
yang telah diubah (facade bangunan diganti menurut lebar jalan) pada
beberapa pembangunan baru. Tinggi bangunan juga ditetapkan menurut lebar
jalan yang dilalui, dan kode bangunan Paris telah mengalami berbagai
perubahan sejak pertengahan abad ke-19 untuk konstruksi tinggi. Ini
menjadi alasan bahwa Paris adalah kota yang "datar"
[rujukan?].
Perbatasan Paris yang tak berubah, kode bangunan yang dibatasi dan
jarangnya tanah kosong telah membantu membuat fenomena yang disebut
muséification
(atau "museumifikasi"), pada waktu yang sama mereka melestarikan masa
lalu bersejarah Paris, hukum yang telah ditetapkan menjadikannya sulit
membangun di dalam batas kota bangunan tinggi dan kebutuhan yang
dibutuhkan untuk penduduk yang terus meningkat
[rujukan?]. Banyak institusi dan infrastruktur ekonomi Paris telah dipindahkan, atau direncanakan pindah ke, pinggiran kota
[rujukan?]. Distrik bisnis keuangan (
La Défense), pasar makanan utama (
Rungis), sekolah terkenal (
École Polytechnique,
HEC,
ESSEC,
INSEAD, dll.), laboratorium penelitian terkenal di dunia (di
Saclay atau
Évry), stadion olahraga terbesar (
Stade de France),
dan beberapa kementerian (Kementerian Transportasi) terletak di luat
kota Paris. Arsip Nasional Perancis akan dipindahkan ke pinggiran utara
sebelum 2010
[rujukan?].
Kebutuhan untuk Paris yang lebih besar ditanggapi oleh pemerintah
Perancis. Pada November 2007, diskusi untuk Paris besar telah dimulai,
pinggiran kota mana yang akan dimasukkan dalam Paris besar belum
diputuskan. Dalam beberapa hal, seperti perluasan tidak akan terjadi
sebelum pemilihan balai kota Perancis, dijadwalkan pada musim semi 2008.
Distrik dan pusat bersejarah
Kota Paris
- Avenue des Champs-Elysées (arondisemen 8, tepi kanan) adalah taman abad ke-17 yang diubah menjadi jalan yang menghubungkan Concorde dan Arc de Triomphe. Salah satu atraksi turis dan jalan perbelanjaan besar di Paris. Jalan ini telah dijuluki la plus belle avenue du monde ("jalan terindah di dunia").
- Avenue Montaigne (arondisemen 8), sebelah Champs-Élysées, adalah rumah bagi label merek terkenal seperti Chanel, Louis Vuitton (LVMH), Dior dan Givenchy.
- Centre Pompidou terletak di dalam Centre Georges Pompidou ini adalah Musée National d'Art Moderne pameran prestisius koleksi seni yang meliputi Matisse, Miró, Picasso dan Kandinsky
dan juga koleksi lainnya termasuk dekoratif seni, sejarah, industri,
literatur, mebel, lukisan, fotografi, seni patung dan arsitektur
- Place de la Bastille
(arondisemen 4, 11 dan 12, tepi kanan) adalah distrik bersejarah, tidak
hanya untuk Paris, tapi untuk seluruh Perancis. Karena nilai sejarahnya
distrik ini sering digunakan untuk demonstrasi politik, termasuk demonstrasi anti-CPE Maret 2006.
- Place de la Concorde (arondisemen 8, tepi kanan) terletak di ujung Champs-Élysées, dibangun sebagai "Place Louis XV", situs guillotine yang terkenal. Obelisk Mesir adalah "monumen tertua" Paris. Di tempat ini di sisi lain Rue Royale terdapat dua bangunan batu identik: bagian timur adalah Kementerian Laut Perancis, bagian barat adalah Hôtel de Crillon. Place Vendôme terkenal untuk hotel-hotel bergaya dan mewah (Hotel Ritz dan Hôtel de Vendôme) dan toko berliannya. Banyak perancang busana terkenal memiliki salonnya di daerah ini.
- Les Halles
(arondisemen 1, tepi kanan) sebelumnya pasar produksi dan pusat daging
Paris, sejak 1970-an sebuah pusat perbelanjaan besar di sekitar stasiun
penghubung metro penting (Châtelet-Les Halles, terbesar di Eropa). Les Halles hancur tahun 1971 dan digantikan oleh Forum des Halles. Pasar sentral Paris, pasar pangan terbesar di dunia, diberikan pada Rungis, di pinggiran selatan.
- Le Grand Palais et le Petit Palais
adalah salah satu bagian tertua dari kota di tepi sebelah kiri yang
kuat dengan pendidikan dan sastra masa lalu yang hidup di samping
bistros, kafe dan toko di Saint Germain-des-Pres.
- Le Marais (arondisemen 3 dan 4) adalah distrik Tepi Kanan terkenal. Secara budaya merupakan tempat terbuka.
- L'Ile de la Cité adalah salah satu dari dua pulau di Sungai Seine, sedang yang lain Ile Saint Louis
merupakan lokasi tempat di mana kota Paris didirikan. Ada istana di
ujung barat pulau pada abad 10 semasa bangsa Roman. akhir bagian timur
dikhususkan untuk agama. Katedral yang telah dibangun yang diawali
dengan Notre Dame. selanjutnya lokasi di prefektur kota adalah Prefecture de Police, Palais de Justice, Tribunal de Commerce dan Hôtel-Dieu hospital.
- L'Orangerie terletak di taman Tuileries museum indah memiliki koleksi lukisan termasuk buah tangan oleh Renoir, Picasso, Matisse, Modigliani dan Cezanne. serta terdapat dua kamar oval Monet yang terkenal sebagai 'waterlily'.
- Montmartre (arondisemen 18, tepi kanan) adalah wilayah bersejarah Butte, rumah bagi Basilique du Sacré-Cœur. Montmartre selalu memiliki sejarah degnan pelukis dan memiliki banyak studio dan café berbagai pelukis di sana.
- Montparnasse (arondisemen 14) adalah wilayah Tepi Kiri bersejarah yang terkenal untuk studio pelukis, ruang musik, dan café. Stasiun métro Montparnasse - Bienvenue besar dan pencakar langit Tour Montparnasse terletak di sana.
- Notre-Dame de Paris kathedral bergaya gothic yang megah ini terletak di jalan Ile de la Cite
wilayah Paris. Dibangun mulai tahun 1163 namun tidak selesai hingga
tahun 1361 kemudian hancur setelah revolusi bangunan ini telah menjadi
subyek dari banyak perubahan dan perbaikan selama bertahun-tahun
termasuk penambahan yang gargoyles, pilin diri dan patung oleh arsitek Eugene Voillet le-Duc, terkenal dengan novel Victor Hugo yang diterbitkan pada tahu 1831 berjudul Notre-Dame de Paris atau dikenal dengan The Hunchback of Notre Dame
- L'Opéra (arondisemen 9, tepi kanan) adalah daerah di sekitar Opéra Garnier yang menjadi rumah bagi pusat perbelanjaan dan kantor terpadat di Paris. Beberapa contohnya seperti Printemps dan Galeries Lafayette grands magasins (pusat perbelanjaan), dan kantor perusahaan finansial di Paris seperti Crédit Lyonnais dan American Express.
- Quartier Latin
(arondisemen 5 dan 6, tepi kiri) adalah pusat pendidikan abad ke-12
yang merentang antara Place Maubert di Tepi Kiri dan kampus Sorbonne. Terkenal untuk atmosfer yang damai dan banyak bistro. Dengan pendirian pendidikan tinggi, seperti École Normale Supérieure, ParisTech dan kampus universitas Jussieu menjadikannya pusat pendidikan besar di Paris, yang juga menyumbang pada atmosfernya.
- Faubourg Saint-Honoré (arondisemen 8, tepi kanan) adalah salah satu distrik fashion besar di Paris, rumah bagi label seperti Hermès dan Christian Lacroix.
Di wilayah Paris
- La Défense (menempati komune Courbevoie, Puteaux, dan Nanterre, 2.5 km/1.5 mil barat batas kota) merupakan pinggiran kota penting Paris dan salah satu pusat bisnis terbesar di dunia. Dibangun di ujung barat perpanjangan poros bersejarah Paris ke barat dari Champs-Élysées, La Défense berisi kebanyakan bangunan tinggi
bisnis. Diresmikan pemerintah Perancis tahun 1958, distrik ini memiliki
3.5 juta m² perkantoran, menjadikannya distrik terbesar di Eropa yang
dibangun khusus untuk bisnis. Grande Arche
(Gerbang Besar) la Défense, yang merumahkan bagian dari kantor pusat
Kementerian Transportasi Perancis, berakhir di Esplanade tengah di
sekitar dimana distrik ini dibentuk.
- Plaine Saint-Denis (menempati komune Saint-Denis, Aubervilliers, dan Saint-Ouen, di utara arondisemen ke-18, sepanjang jalan lingkar Périphérique)
merupakan bekas wilayah produksi yang telah menjalani pembaruan urban
berskala besar dalam 10 tahun belakangan ini. Daerah ini sekarang
memiliki Stade de France di sekitar tempat dimana sedang dibangun distrik bisnis baru LandyFrance, dengan dua stasiun RER (pada jalur RER B dan D) dan mungkin beberapa pencakar langit. Di Plaine Saint-Denis juga terletak beberapa studio televisi Perancis juga beberapa studio film.
- Val de Seine (menempati arondisemen ke-15
dan
komune Issy-les-Moulineaux dan
Boulogne-Billancourt
hingga baratdaya pusat Paris) merupakan hub media baru Paris dan
Perancis, memiliki kantor pusat sebagian jaringan TV Perancis (
TF1 di Boulogne-Billancourt,
France 2 di arondisemen ke-15,
Canal+ dan saluran internasional
France 24 dan
Eurosport di Issy-les-Moulineaux), juga beberapa perusahaan telekomunikasi dan
TI seperti
Neuf Cegetel di Boulogne-Billancourt atau kantor regional
Microsoft untuk Eropa, Afrika & Timur Tengah di Issy-les-Moulineaux.
Monumen dan marka tanah
Tiga dari banyak
marka tanah Paris yang terkenal adalah
katedral abad ke-20
Notre Dame de Paris di
Île de la Cité,
Menara Eiffel abad ke-19, dan
Arc de Triomphe era Napoleon. Menara Eiffel adalah bangunan "sementara" rancangan Gustave Eiffel untuk
Pameran Universal 1889 tapi menara ini tidak pernah dibongkar dan sekarang menjadi simbol keindahan Paris.
[25] Terlihat dari berbagai sudut kota juga pencakar langit
Tour Montparnasse dan
Basilique du Sacré-Cœur di bukit
Montmartre[rujukan?].
Garis bersejarah
adalah jalur monumen, bangunan dan jalan yang membentang dalam garis
lurus dari pusat kota ke barat: jalur monumen ini dimulai dengan
Louvre dan berlanjut melalui
Kebun Tuileries,
Champs-Élysées dan
Arc de Triomphe terletak di lingkaran
Place de l'Étoile. Sejak 1960-an jalur ini diperpanjang jauh ke barat hingga mencapai distrik bisnis
La Défense yang didominasi
Grande Arche berbentuk persegi miliknya; distrik ini memiliki banyak
pencakar langit tertinggi di
wilayah urban Paris. Museum
Invalides adalah pemakaman bagi banyak prajurit Perancis, termasuk
Napoleon, dan gereja
Panthéon adalah tempat dimana banyak pelukis pria dan wanita Perancis dimakamkan. Bekas penjara
Conciergerie menahan sejumlah anggota
Ancien Régime sebelum kematian mereka selama
Revolusi Perancis. Simbol lain Revolusi adalah dua
Patung Liberty yang terletak di
Île des Cygnes di Seine dan di
Kebun Luksemburg. Versi besar patung dikirim sebagai hadiah dari Perancis kepada
Amerika tahun 1886 dan sekarang berdiri di pelabuhan
New York City.
Palais Garnier dibangun pada masa
Kekaisaran Kedua, sementara bekas istana
Louvre sekarang menjadi salah satu museum terkenal di dunia.
Sorbonne adalah bagian terkenal dari
Universitas Paris dan didasarkan di tengah
Latin Quarter. Jauh dari Notre Dame de Paris, terdapat beberapa bangunan terkenal alinnya termasuk kapel istana
Sainte-Chapelle abad ke-13 dan
Église de la Madeleine.
Taman dan kebun
Dua dari
kebun tertua dan terkenal di Paris adalah
Kebun Tuileries, dibuat sejak abad ke-16 untuk istana di tepi
Seine dekat
Louvre, dan
Tepi Kiri Kebun Luksemburg, kebun pribadi lainnya yang dimiliki oleh sebuah château yang dibangun oleh
Marie de' Medici tahun 1612.
Jardin des Plantes, dibuat oleh dokter
Louis XIII Guy de La Brosse] untuk tanaman kesehatan, adalah kebun umum pertama Paris. Beberapa kebun besar Paris lainnya adalah bentukan
Kekaisaran Kedua: bekas taman pinggiran
Monsouris,
Parc des Buttes Chaumont dan
Parc Monceau (sebelumnya dikenal sebagai "folie de Chartres"), adalah buatan insinyur
Napoleon III Jean-Charles Alphand dan lanskap dan dinikmati oleh semua usia. Proyek lain yang ditetapkan dibawah perintah
Baron Haussmann adalah pembangunan kembali taman hutan
Bois de Boulogne di barat Paris;
Bois de Vincennes,
di ujung timur seberang kota, menerima perlakuan yang sama pada
tahun-tahun berikutnya. Tambahan baru terhadap lanskap taman Paris
adalah
Parc de la Villette, dibangun oleh arsitek
Bernard Tschumi di tanah bekas
rumah jagal Paris,
Parc André Citroën dan kebunnya dibuat di lingkaran sepanjang bekas jalur rel sirkuler "
Petite Ceinture":
Promenade Plantée.
Pemakaman
Pemakaman Paris terletak di luar kota pada masa Romawi, tapi berubah dengan berkembangnya
Katolik
dan pembangunan gereja dan tanah pemakaman sekitarnya di pusat kota.
Pertumbuhan kota langsung memenuhi pemakaman hingga terlalu penuh,
membuat kondisi yang kadang-kadang tak bersih; dijelaskan sejak 1786,
isi semua pemakaman paroki Paris dipindahkan ke sebuah bagian yang
diperbarui di bekas tambang batu di pinggiran Paris di luar gerbang kota
"Porte d'Enfer" (hari ini
Denfert-Rochereau di
arondisemen 14e). Sebagai solusi yang lebih jelas daripada pembentukan beberapa pemakaman pinggiran kecil,
Napoleon Bonaparte menyetujui pembuatan tiga pemakaman Paris besar di luar batas kota; dibuka sejak 1804, merupakan pemakaman
Cimetière du Père Lachaise didirikan oleh Napoleon pada tahun 1804,
Cimetière du Pere Lachaise
dianggap sebagai pemakaman terbesar di dunia terdapat seniman, penulis
dan komposer terkenal yang dikubur di sini. antara lain;
Oscar Wilde,
Maria Callas,
Eugène Delacroix,
Camille Pissaro,
Jim Morrison dan
Édith Piaf. dan pemakaman
Montmartre,
Montparnasse, dan kemudian
Passy.
Ketika Paris menganeksasi bekas komune pinggirannya tahun 1860, kali
ini termasuk pemakaman di batas kotanya. Pemakaman pinggiran baru dibuat
di awal abad ke-20: yang terbesar adalah
Cimetière Parisien de Saint-Ouen,
Cimetière Parisien de Bobigny-Pantin,
Cimetière Parisien d'Ivry dan
Cimetière Parisien de Bagneux.
Budaya
Hiburan
Opera
Gedung opera terbesar di Paris adalah
Opéra Garnier abad ke-19 (bekas
Paris Opéra) dan
Opéra Bastille
modern; yang lama mengadakan pertunjukan balet dan opera klasik, dan
yang baru menyediakan repertoire campuran klasik dan modern.
Di pertengahan
abad ke-19 terdapat dua gedung opera yang masih aktif:
Opéra-Comique (yang masih berdiri hingga sekarang) dan
Thatre Lyrique (di era modern mengubah profil dan namanya menjadi
Théâtre de la Ville).
Teater/Aula konser
Teater umumnya memiliki sebuah ruangan besar dalam budaya Paris. Masih
ada hingga hari ini, meskipun, mungkin aneh, banyak aktor populernya
sekarang juga menjadi bintang televisi perancis. Beberapa teater besar
Paris adalah
Bobino,
Théâtre Mogador dan
Théâtre de la Gaîté-Montparnasse. Sejumlah teater Paris juga telah berubah menjadi aula konser.
Banyak legenda musik terbaik Perancis, seperti
Édith Piaf,
Maurice Chevalier,
Georges Brassens dan
Charles Aznavour, mulai dikenal luas di aula konser Paris: teater yang masih mengadakan konser seperti itu adalah
Le Lido,
Bobino,
l'Olympia,
la Cigale dan
le Splendid.
Élysées-Montmartre, berkurang dari ukuran aslinya, adalah aula konser
hari ini. New Morning adalah salah satu klub di Paris yang masih
mengadakan konser jazz, tapi juga berpengalaman dalam musik 'indie'.
Belakangan ini, aula
Le Zénith di distrik
La Villette Paris dan stadion "
parc-omnisports" di
Bercy digunakan sebagai aula konser rock berskala besar.
Ruang dansa/Diskotik
Guinguettes dan
Bals-concerts adalah tulang punggung
hiburan Paris sebelum pertengahan abad ke-20. Contoh awal hingga
pertengahan abad ke-19 adalah guinguette
Moulin de la Galette dan ruang dansa-kebun
Élysées-Montmartre dan
Chateau-Rouge. Orkestra populer memberikan jalan bagi pemain akordion Paris yang musiknya menarik penonton faubourg du Temple
Apollo dan
le Java dan ruang dansa
Belleville. Dari klub yang tersisa di era itu tumbuhlah
discothèque
modern: Le Palace, meskipun ditutup sekarang, adalah contoh paling
legendaris Paris. Hari ini, banyak perkumpulan di Paris dilakukan di
klub seperti Le Queen, L'Etoile, Le Cab yang banyak dipilih. Klub
bermusik elektronik seperti Le Rex,
Le Batofar
(sebuah perahu yang diubah menjadi klub) atau The Pulp cukup populer
dan sejumlah DJ terbaik dunia bermain di sana. Juga, DJ dari Paris,
seperti Daft Punk, Justice, Uffie, dll.
Café, restoran dan hotel
Café dengancepat menjadi bagian integral dari budaya Perancis dari pemunculan pertamanya, berawal dari pembukaan
Café Procope di
tepi kiri tahun 1689 dan
café Régence di
Palais Royal
setahun kemudian. Café di kebun beberapa distrik menjadi populer pada
abad ke-18, dan dapat dianggap sebagai "café teras" pertama di Paris;
ini tidak akan terkenal hingga trotoar dan jalan bulevar mulai muncul
pada pertengahan abad ke-19. Café adalah perhentian penting dalam
perjalanan menuju atau dari kantor bagi banyak warga Paris, dan
khususnya saat makan siang.
Reputasi kuliner Paris memiliki asal usul dari tempat lahir
penduduknya. Dengan awal jalur rel abad ke-19 dan revolusi industri
menghasilkan banjir migrasi yang membawanya dengan perbedaan gastronomi
berbagai region Perancis, dan dipertahankan melalui restoran 'makanan
lokal' yang ditujukan pada orang-orang dari semua tempat. "Chez Jenny"
merupakan contoh restoran yang berpengalaman dalam masakan region
Alsace,
dan "Aux Lyonnais" adalah contoh lain dengan makanan tradisional dari
region asal kota tersebut. Tentunya migrasi dari tempat yang lebih jauh
berarti perbedaan kuliner yang lebih hebat, dan hari ini, sebagai
tambahan terhadap jumlah besar pemukiman Afrika Utara dan Asia, di Paris
seseorang dapat menemukan restoran kualitas tinggi dari seluruh dunia.
Hotel adalah hasil lain dari perjalanan jauh dan
pariwisata, khususnya
Expositions Universelles abad ke-19 (Pameran Dunia). Salah satu yang termewah,
Hôtel Ritz berdiri di
Place Vendôme sejak 1898, dan
Hôtel de Crillon dibuka di sisi utara
Place de la Concorde sejak 1909.
Sinema
Warga Paris bertujuan berbagi tren film yang sama dengan kota-kota di
dunia, untuk mengimbangi dominasi hiburan film buatan Hollywood. Sinema
Perancis mulai muncul, dengan sutradara besar (
réalisateurs) seperti
Claude Lelouch,
François Truffaut,
Jean-Luc Godard,
Claude Chabrol dan
Luc Besson, dan genre populer lainnya dengan sutradara
Claude Zidi
contohnya. Film Eropa dan Asia juga tersebar dan disambut luas.
Keunikan Paris adalah jaringan bioskop kecilnya yang besar: dalam
seminggu penggemar film memiliki pilihan di antara sekitar 300 film lama
atau baru dari seluruh dunia.
Banyak aula konser/dansa diubah menjadi bioskop ketika media mulai
terkenal sejak 1930-an. Kemudian banyak bioskop besar dibagi menjadi
banyak, ruangan kecil: bioskop terbesar di Paris hari ini adalah teater
le Grand Rex
dengan 2.800 kursi, sementara bioskop lain memiliki kurang dari 1.000
kursi. Sekarang terjadi musim multiplex yang memiliki lebih dari 10 atau
20 layar.
Pariwisata
Paris telah menjadi kota tujuan pedagang, pelajar dan peziarah, tapi
'industri pariwisata'-nya dimulai hanya dalam skala besar dengan
munculnya perjalanan rel, berasal dari organisasi negara jaringan rel
Perancis tahun 1848. Di antara atraksi massal pertamanya yang menarik
pihak internasional, adalah
Expositions Universelles 1855 yang mengeluarkan bangunan-bangunan baru Paris, terutama
Menara Eiffel tahun 1889. Sebagai tambahan pada pembaruan ibukota
Kekaisaran Kedua ini, telah menjadikan kota ini sebuah atraksi pada hari ini.
Museum dan monumen Paris adalah atraksi kelas tinggi; pariwisata
telah memotivasi kedua kota dan pemerintah nasional untuk membuat yang
baru. Museum kebanggaan kota,
Louvre,
dikunjungi 8 juta orang per tahun, menjadi museum seni yang paling
sering dikunjungi di dunia. Katedral kota adalah atraksi utama lainnya:
Notre Dame de Paris dan
Basilique du Sacré-Coeur menerima 12 juta dan delapan juta pengunjung.
Menara Eiffel,
sejauh ini monumen terkenal di Paris, menarik sekitar enam juta
pengunjung per tahun dan lebih dari 200 juta sejak pembangunannya.
Disneyland Resort Paris adalah atraksi turis utama tidak hanya bagi pengunjung yang ke Paris, tapi juga Eropa, dengan 14.5 juta pengunjung tahun 2007.
Louvre merupakan salah satu museum terbesar dan terkenal, memiliki berbagai karya seni, termasuk
Mona Lisa (
La Joconde) dan patung
Venus de Milo. Karya
Pablo Picasso dan
Auguste Rodin ditemukan di
Musée Picasso dan
Musée Rodin, sementara
komunitas seni Montparnasse memiliki
Musée du Montparnasse. Berbeda dengan eksterior pipanya,
Centre Georges Pompidou, juga dikenal sebagai
Beaubourg, merumahkan
Musée National d'Art Moderne. Seni dan artefak dari
Abad Pertengahan dan era
Impresionis disimpan di
Musée Cluny dan
Musée d'Orsay, bekas bangunan dengan hiasan
The Lady and the Unicorn.
Museum terbaru Paris (dan terbesar ketiga), Musée du quai Branly,
dibuka bulan Juni 2006 dan memiliki karya seni dari Afrika, Asia,
Oseania, dan Amerika.
Banyak pendirian lokal populer Paris telah menarik turis, daripada patron lokal.
Le Lido, ruang dansa-kabaret
Moulin Rouge,
contohnya, adalah teater restoran berpanggung, sebuah tampilan dansa
tapi dengan suasana kabaret. Semua bekas elemen sosial atau budaya
bangunan, seperti ballroom dan kebun, hilang hari ini. Banyak hotel,
restoran dan perdagangan hiburan malam Paris telah tergantung pada
pariwisata, dengan hasil yang tidak selalu positif terhadap budaya
Paris.
Olahraga
Klub olahraga terpopuler Paris adalah klub
sepak bola Paris Saint-Germain F, tim
basket Paris Basket Racing, dan klub
persatuan rugby Stade Français.
Stade de France berkursi 80.000 dibangun untuk
Piala Dunia FIFA 1998 dan digunakan untuk sepak bola dan persatuan rugby, dan dipakai tahunan untuk pertandingan
tim rugby Perancis pada
Kejuaraan Enam Negara dan kadang-kadang untuk pertandingan besar bagi tim rugby Stade Français.
Sebagai tambahan terhadap
Paris Saint-Germain FC, kota ini memiliki sejumlah klub sepak bola amatir lainnya:
Paris FC,
Maccabi Paris,
RCF Paris dan
Stade Français Paris. Terakhir adalah bagian sepak bola dari klub omnisport dengan nama yang sama, terkenal untuk tim rugby-nya.
Tim rugby terbesar di kota ini adalah
Stade Français.
Racing Métro 92 Paris (sekarang bermain di
Rugby Pro D2)
adalah tim rugby lainnya, yang melakukan pertandigan final pertama
melawan Stade Français tahun 1892. Paris juga menyelenggarakan Olimpiade
1900 dan
1924 dan merupakan tempat diadakannya
Piala Dunia FIFA 1938 dan 1998.
Meskipun titik awal dan rute
Tour de France berubah setiap tahun, selalu saja berakhir di Paris dan sejak 1975, lomba ini berakhir di Champs-Elysées.
Tenis adalah olahraga populer lainnya di Paris dan seluruh Perancis.
Perancis Terbuka, yang diadakan setiap tahun di Pusat Tenis Nasional
Roland Garros dekat
Bois de Boulogne, adalah satu dari empat tur tenis profesional dunia
Grand Slam.
Final Liga Champions UEFA 2006 antara
Arsenal dan
FC Barcelona dilaksanakan di
Stade de France. Paris mengadakan final
Piala Dunia Rugby 2007 di Stade de France tanggal
20 Oktober 2007.
Ekonomi
Dengan
PDB €478.7 miliar
[26] (US$595.3 miliar),
[27]
region Paris memiliki PDB tertinggi di Eropa, menjadikannya penggerak
ekonomi dunia: sementara negaranya, menempati peringkat ke-14 di dunia.
[28] Region Paris adalah pusat utama aktivitas ekonomi Perancis: sementara penduduknya 18.7% dari jumlah penduduk
Perancis Metropolitan tahun 2005,
[29] PDB-nya 28.5% dari PDB seluruh Perancis.
[26] Aktivitas di
wilayah urban Paris,
meskipun berbeda, tidak memiliki industri berpengalaman terdepan
(seperti Los Angeles dengan industri hiburan atau London dan New York
dengan industri finansial sebagai tambahan dari aktivitas lainnya).
Baru-baru ini ekonomi Paris telah maju ke industri jasa bernilai tinggi
(keuangan, layanan TI, dll.) dan produksi peralatan canggih (elektronik,
optik, pesawat terbang, dll).
Aktivitas ekonomi terpadat di region Paris melalui pusat
département hauts-de-Seine dan pinggiran distrik bisnis
La Défense menempatkan pusat ekonomi Paris di barat kota, dalam sebuah segitiga antara
Opéra Garnier,
La Défense dan
Val de Seine.
Perbatasan administratif Paris memiliki kemungkinan kecil pada batas
aktivitas ekonominya: meskipun kebanyakan pekerja dari pinggiran bekerja
di kota, banyak orang berpindah dari kota untuk bekerja di pinggiran.
Pada sensus 1999, 47.5% dari 5.089.170 pekerja di
wilayah urban Paris bekerja di kota paris dan
département Hauts-de-Seine, sementara hanya 31.5% yang bekerja di Paris
[rujukan?].
Meskipun ekonomi Paris didominasi besar oleh
jasa,
kota ini menjadi pusat produksi terpenting di Eropa, khususnya dalam
sektor industri seperti kendaraan, pesawat terbang, dan elektronik.
Dalam beberapa dasawarsa, ekonomi lokal telah berpindah ke aktivitas
bernilai tinggi, dari layanan bisnis.
Sensus 1999 menunjukkan bahwa 5.089.170 orang bekerja di
wilayah urban Paris, 16.5% bekerja pada layanan bisnis, 13.0% pada perdagangan (
ritel dan dagang grosir), 12.3% pada produksi, 10.0% pada
administrasi umum dan
pertahanan, 8.7% pada layanan
kesehatan, 8.2% pada
transportasi dan
komunikasi, 6.6% pada
pendidikan, dan sisa 24.7% pada sektor ekonomi lainnya. Di antara sektor
manufaktur, lowongan kerja terbesar adalah pada industri
elektronik dan
listrik (17.9% dari total tenaga kerja manufaktur tahun 1999) dan industri
penerbitan dan
percetakan
(14.0% dari total tenaga kerja manufaktur), dengan sisa 68.1% tenaga
kerja manufaktur tersebar di industri-industri lain. Jasa yang berkaitan
dengan
pariwisata dan turis mempekerjakan 6.2% tenaga kerja Paris, dan 3.6% semua pekerja berada di
Region Paris.
[30]
Demografi
Demografi di Region Paris
(menurut perkiraan 2005 INSEE)
|
Département Ile-de-France |
Wilayah |
Populasi
perkiraan 2005 |
Luas |
Kepadatan |
Pertumbuhan
1999-2005 |
Kota Paris
(département 75) |
2,153,600 |
105 km2 (41 mil²) |
20.433/km² (52.921/sq mi) |
+1.33% |
Lingkaran dalam
(Petite Couronne)
(Dept. 92, 93, 94) |
4,254,600 |
657 km2 (254 mil²) |
6.477/km² (16.775/sq mi) |
+5.34% |
Lingkaran luar
(Grande Couronne)
(Dept. 77, 78, 91, 95) |
4,991,100 |
11.249 km2 (4,343 mil²) |
426/km² (1.103/sq mi) |
+4.25% |
Ile-de-France
(keseluruhan région) |
11,399,300 |
12.011 km2 (4,637 mil²) |
949/km² (2.458/sq mi) |
+4.08% |
Pertumbuhan Statistik (sensus 1999 INSEE) |
Wilayah |
Populasi
sensus 1999 |
Luas
(km²) |
Kepadatan |
Pertumbuhan
1990-1999 |
Wilayah urban
(aglomerasi Paris) |
9,644,507 |
2.723 km2 (1,051 mil²) |
3.542/km² (9.174/sq mi) |
+1.85% |
Wilayah metro
(Paris aire urbaine) |
11,174,743 |
14.518 km2 (5,605 mil²) |
770/km² (1.994/sq mi) |
+2.90% |
Populasi kota Paris adalah 2.125.246 jiwa pada
sensus
1999, lebih rendah dari puncak bersejarahnya 2.9 juta tahun 1921.
Populasi kota kehilangan pengalamannya seperti kota-kota besar di dunia
berkembang yang tidak memperluas batasannya. Faktor utama dalam proses
ini adalah penurunan besar dalam ukuran rumah tangga, dan migrasi besar
ke pinggiran kota antara 1962 dan 1975. Faktor migrasi ini meliputi
de-industrialisasi, harga sewa tinggi,
gentrifikasi
distrik-dsitrik dalam, perubahan lapangan penghunian menjadi
perkantoran dan campuran keluarga pekerja. Kejatuhan populasi kota
adalah salah satu masalah sedang di antara kotamadya dunia dan masalh
besar bagi kota yang pernah mencapai 2.000.000 jiwa. Kejatuhan ini
terlihat negatif bagi kota ini; administrasi kota berusaha mencegahnya
dengan beberapa kesuksesan, sementara perkiraan populasi Juli 2004
memperlihatkan peningkatan penduduk untuk pertama kalinya sejak 1954,
mencapai 2.144.700 jiwa.
Kepadatan
Paris adalah kota terpadat lebih dari 1.000.000 jiwa di
dunia barat[rujukan?]. Kepadatannya, tak termasuk taman berkayu
Boulogne dan
Vincennes,
berjumlah 24.448 jiwa per km persegi (63,320/sq mi) pada sensus resmi
1999. Bahkan bila meliputi dua taman berkayu itu kepadatannya mencapai
20.164 jiwa per km persegi (52,224.5/sq mi), komune terpadat keluma di
Perancis setelah
Le Pré-Saint-Gervais,
Vincennes,
Levallois-Perret, dan
Saint-Mandé, kesemuanya berbatasan dengan Paris. Distrik terjarang adalah
arrondissement perkantoran dan administrasi di barat dan tengah. Populasi kota lebih padat arondisemen di utara dan timur;
arondisemen ke-11
memiliki kepadatan 40.672 jiwa per km persegi (105,340/sq mi) tahun
1999, dan beberapa distrik timur arondisemen itu memiliki kepadatan
mendekati 100,000/km² (260,000/sq mi) pada tahun yang sama.
Aglomerasi Paris
Batas administratif kota Paris mencakup wilayah yang lebih kecil dari
seluruh wilayah urbannya. Hari ini, hasil nyata dari urbanisasi padat
dimana Paris hanya sebagai inti, ditetapkan oleh wilayah statistik
pôle urbain (
wilayah urban), mencakup 2,723 km² (1,051.4 sq mi),
[31] untuk sebuah daerah 26 kali lebih besar dari kota itu sendiri. Mengelilingi
pôle urbain Paris adalah wilayah keliling komuter
couronne peri-urbaine yang melengkapi
aire urbaine Paris (sebuah unit yang sama dengan
wilayah metropolitan Amerika Utara) mencakup 14,518 km² (5,605.5 sq mi)
[rujukan?], atau daerah sekitar 138 kali lebih besar dari Paris.
Administrasi pertumbuhan urban Paris terbagi antara kota itu dan
département sekitarnya: lingkaran terdekat Paris yang berisi tiga departemen bersebelahan, atau
petite couronne ("lingkaran kecil") dipengaruhi pertumbuhan urban, dan lingkaran berisi empat departemen di luarnya,
département grande couronne, hanya mencakup region dalamnya oleh urbanisasi Paris. Delapan
département itu membentuk
région administratif besar
Île-de-France; kebanyakan region ini berpenduduk, dan terlalu diperluas di beberapa tempat, pada
aire urbaine Paris
.
Aglomerasi Paris telah memperlihatkan pertumbuhan seimbang sejak akhir
Perang Agama Perancis abad ke-16, masih menggunakan penetapan dasar selama
Revolusi Perancis dan
Perang Dunia II[rujukan?]. Pembangunan pinggiran kota telah maju dalam beberapa tahun terakhir: dengan jumlah 11.4 juta jiwa tahun 2005,
région Île-de-France memperlihatkan pertumbuhan dua kali lipat sejak 1990-an.
[32][33]
Imigrasi
Menurut hukum, sensus Perancis tidak menanyakan pertanyaan yang
berhubungan dengan etnis atau agama, tapi mengumpulkan informasi
mengenai negara kelahiran. Sejak itu masih mungkin untuk menyatakan
bahwa Paris dan
aire urbaine-nya
(wilayah metropolitan) merupakan daerah yang banyak terjadi percampuran
budaya di Eropa: pada sensus 1999, 19.4% penduduknya lahir di luar
Perancis Metropolitan.
[34] Menurut sensus yang sama, 4.2% penduduk
aire urbaine Paris adalah imigran (maksudnya orang yang pindah ke Perancis antara sensus 1990 dan 1999),
[35] kebanyakan dari
daratan Cina dan
Afrika.
[36]
Gelombang pertama migrasi internasional ke Paris dimulai tahun 1820
dengan tibanya petani Jerman yang berusaha keluar dari krisis pertanian
di Jerman. Beberapa gelombang imigrasi terus berlanjut hingga sekarang:
Yahudi Italia dan Eropa tengah selama abad ke-19; Rusia setelah
revolusi 1917; warga negara kolonial selama
Perang Dunia I
dan kemudian; Polandia antara kedua perang dunia; Spanyol, Portugal dan
Afrika Utara mulai 1950-an hingga 1970-an; Yahudi Afrika Utara setelah
kemerdekaan negara-negaranya; Afrika dan Asia mengikuti.
[37] Kebanyakan imigran tersebut dianggap Perancis tanpa perbedaan apapun, karena prinsip kesamaan di antara warga negara Perancis.
Administrasi
Paris, batas administratifnya tak berubah sejak 1860, adalah salah
satu kota yang tidak berubah secara politik dengan pertumbuhan demografi
yang nyata; hal ini didiskusikan dalam rencana untuk "Grand Paris"
(Paris Raya) yang akan memperluas batas administratif Paris untuk
memperbanyak wilayah urbannya.
[38]
Ibukota Perancis
Paris adalah ibukota Perancis, dan pusat pemerintah nasional Perancis.
Untuk pihak eksekutif, dua pimpinan masing-masing memiliki kediaman resminya, yang juga merupakan kantornya.
Presiden Perancis menetap di
Istana Élysée di
arondisemen ke-8, sementara
Perdana Menteri di
Hôtel Matignon di
arondisemen ke-7. Kementerian pemerintah terletak di berbagai bagian kota - kebanyakan di arondisemen ke-7, dekat Matignon.
Kedua gedung Parlemen Perancis terletak di
Tepi Kiri. Tingkat di atasnya,
Senat, berada di
Palais du Luxembourg di
arondisemen ke-6, sementara tingkat di bawahnya,
Assemblée Nationale, berada di
Palais Bourbon di
arr. ke-7.
Presiden Senat, pimpinan tertinggi kedua di Perancis setelah Presiden Republik, menetap di "
Petit Luxembourg", sebuah istana kecil yang sudah termasuk termasuk
Palais du Luxembourg.
Pengadilan tertinggi Perancis terletak di Paris.
Pengadilan Kasasi, pengadilan tertinggi dalam pihak yudisial, yang mengurus kasus-kasus kriminal dan sipil, terletak di
Palais de Justice di
Île de la Cité, sementara
Conseil d'État,
yang menyediakan saran hukum kepada pihak eksekutif dan berperan
sebagai pengadilan tertinggi dalam pihak administratif, memproses
pengadilan terhadap badan umum, terletak di
Palais Royal di
arondisemen ke-1.
Dewan Konstitusional, yang adalah badan penasehat yang merupakan pihak berwenang pada hukum konstitusional dan keputusan pemerintah, juga berada di
Palais Royal.
Pemerintah kota
Paris telah menjadi
komune (kotamadya) sejak 1834 (dan juga antara 1790 dan 1795). Pada pembagian Perancis menjadi komune 1790 (selama
Revolusi Perancis),
dan tahun 1834, Paris adalah kota setengah dari ukurannya sekarang,
tapi tahun 1860 kota ini menganeksasi komune sekitarnya, beberapa di
antaranya membentuk peta administratif baru berupa dua puluh
arondisemen kotamadya
setingkat kabupaten yang masih berdiri hingga sekarang. Sub-pembagian
kotamadya ini membentuk spiral searah jarum jam dari tengah,
arondisemen ke-1. Tahun 1790, Paris menjadi
préfecture (ibukota)
département Seine,
yang mencakup banyak region Paris. Tahun 1968, terpecah menjadi empat
bagian: kota Paris menjadi département terpisah dari keseluruhan,
meletakkan nomor departemental 75 untuk Seine (berasal dari posisi
département Seine dalam daftar alfabetis Perancis), sementara tiga
département baru
Hauts-de-Seine,
Seine-Saint-Denis dan
Val-de-Marne dibentuk dan diberi nomor 92, 93 dan 94. Hasil pembagian ini adalah batas Paris sekarang sebagai
département juga batasnya sebagai
commune, sebuah peristiwa unik di Perancis.
Kantor kotamadya
Masing-masing dari 20 arondisemen Paris memiliki seorang dewan terpilih langsung (
conseil d'arrondissement), yang memilih seorang wali kota arondisemen. Pilihan anggota dari setiap dewan arondisemen membentuk
Dewan Paris (
conseil de Paris), yang kemudian memilih
wali kota Paris.
Di era
pertengahan Paris dipimpin oleh sebuah kotamadya pilihan pedagang yang kepalanya adalah
wali pedagang:
sebagai tambahan terhadap perdagangan kota, wali pedagang bertanggung
jawab untuk beberapa tugas sipil seperti menjaga dinding kota dan
kebersihan jalan kota. Penetapan
wali kota Paris sejak abad ke-13 mengurangi tanggung jawab dan kekuasaan perwalian pedagang: perwakilan langsung raja, dalam peran membentuk
préfet tahun berikutnya, Walikota Paris telah melakukan aplikasi dan eksekusi hukum dan peraturan di kota dan
prévôté (kabupaten) sekitarnya. Banyak tugas kedua kantor wali kota dipindahkan ke kantor
letnan jenderal polisi pilihan raja setelah pembentukannya tahun 1667.
Prévôt des marchands terakhir Paris dibunuh pada pemberontakan sore
14 Juli 1789 yang merupakan bagian dari
Penyerangan Bastille Revolusi Perancis. Paris menjadi "komune" tak resmi sejak pembentukan pembagian administratif tanggal
14 Desember
pada tahun yang sama, dan kotamadya revolusioner "komune Paris"
digantikan dengan konstitusi dan pemerintah kotamadya pertama kota
tanggal
9 Oktober 1790.
[39] Melalui kerusuhan
Reaksi Thermidorian
1794, menjadi mungkin bahwa kebebasan politik Paris yang revolusioner
adalah ancaman bagi kekuasaan memerintah apapun: wali kota dihapuskan
pada tahun itu, dan dewan kotamadya setahun kemudian.
Meskipun dewan kotamadya dibentuk kembali tahun 1834, Paris menghabiskan abad ke-19 dan ke-20, sepanjang
département Seine besar yang menjadi pusatnya, dibawah aturan langsung
préfet Seine pilihan negara, bertugas sebagai badan urusan umum;
Prefek Polisi
pilihan negara bertugas sebagai polisi pada yurisdiksi yang sama.
Paris, diselamatkan untuk beberapa alasan, tidak memiliki wali kota
hingga 1977, dan Prefektur Polisi Paris masih dalam kontrol negara
hingga sekarang.
Bertentangan dengan pendiriannya sebagai
commune dan
département,
Paris memiliki sebuah dewan tunggal untuk memerintah keduanya; Dewan
Paris, dipimpin wali kota Paris, berperan sebagai dewan kotamadya (
conseil municipal) atau dewan departement (
conseil général) tergantung isu yang diperdebatkan.
Organisasi administratif modern Paris masih memiliki jejak-jejak bekas yurisdiksi
département Seine.
Prefektur Polisi (juga mengatur pemadam kebakaran Paris), contohnya, masih memiliki yurisdiksi terhadap
petite couronne Paris di tiga
département
untuk beberapa operasi seperti pemadaman kebakaran atau penyelamatan,
dan diatur oleh pemerintah nasional Perancis. Paris tidak memiliki
pasukan polisi apapun, meskipun memiliki polisi lalu lintas.
Ibukota région Île-de-France
Sebagai bagian dari usaha administratif nasional 1961 untuk mengkonsolidasikan ekonomi regional, Paris sebagai
département menjadi ibukota
région Distrik Paris, berganti nama menjadi
région Île-de-France tahun 1976. Mencakup
département Paris dan tujuh
département terdekat. Anggota dewan regionalnya, sejak 1986, telah dipilih dengan pemilihan langsung. Prefek
département Paris (yang berperan sebagai prefek
département Seine sebelum 1968) juga menjadi prefek
région Île-de-France, meskipun kehilangan banyak kekuasaan setelah pembentukan wali kota Paris tahun 1977.
Interkomunalitas
Beberapa perubahan di atas telah membawa ketetapan
Paris sebagai sebuah
aglomerasi. Tidak seperti wilayah urban besar Perancis lainnya seperti
Lille dan
Lyon, tidak terdapat entitas
antarkomune
di wilayah urban Paris, tanpa dewan antarkomune yang menangani masalah
kepadatan inti urban region secara keseluruhan; pengasingan pinggiran
kota Paris telah menjadi masalah hari ini, dan dianggap banyak orang
menjadi penyebab utama kerusuhan sipil seperti kerusuhan pinggiran kota
tahun 2005. Hasil langsung peristiwa itu adalah janji untuk membuat
struktur metropolitan efisien yang mencakup kota Paris dan beberapa
pinggirannya, dari ide sosialis "konferensi metropolitan" (
conférence métropolitaine) hingga ide sayap kanan mengenai
Grand Paris ("Paris Raya") yang lebih terintegrasi.
Pendidikan
Di awal abad ke-9, kaisar
Charlemagne
meminta semua gereja memberi pelajaran membaca, menulis dan aritmatika
dasar di paroki-parokinya, dan katedral memberi pendidikan lebih tinggi
terhadap seni bahasa,
fisika,
musik dan
teologi.
Paris telah menjadi salah satu kota katedral besar Perancis dan mulai
terkenal sebagai pusat pendidikan. Pada awal abad ke-13 sekolah katedral
Notre-Dame Île de la Cité memiliki banyak guru terkenal, dan pengajaran kontroversial yang menyebabkan pendirian Universitas
Sainte-Genevieve Tepi Kiri yang kemudian menjadi pusat pendidikan terbaik di
Distrik Latin Paris yang diwakili oleh universitas
Sorbonne.
Dua puluh tahun kemudian, pendidikan di Paris dan region Paris (
région Île-de-France)
mempekerjakan sekitar 330.000 orang, 170.000 di antaranya guru dan
profesor yang mengajar 2.9 juta anak dan mahasiswa di sekitar 9.000
sekolah dan institusi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
[40]
Pendidikan dasar dan menengah
Siswa multi-etnis di sebuah Sekolah Dasar di Paris
Paris adalah rumah bagi beberapa SMA terkenal seperti
Lycée Louis-le-Grand dan
Lycée Henri-IV. SMA lain yang terkenal secara internasional di Paris adalah
Lycée International de Saint Germain-en-Laye dan
École Active Bilingue Jeannine Manuel.
Pendidikan tingkat tinggi
Pada tahun ajaran 2004-2005, 27 universitas umum Region Paris, dengan 359.749 mahasiswa terdaftar,
[41] adalah konsentrasi mahasiswa universitas terbesar di Eropa.
[42] Grandes écoles
dan sekolah pribadi dan umum independen universitas memiliki 240.778
siswa tambahan, yang kemudian dengan mahasiswa universitas membuat
jumlah 600.527 siswa pada pendidikan tingkat tinggi tahun itu.
[41]
Universitas
Katedral
Notre-Dame adalah pusat pendidikan tingkat tinggi pertama sebelum pendirian
Universitas Paris.
Universitas dibuat oleh Raja
Philip Augustus
tahun 1200, sebagai bentuk pemberian terhadap guru (dan muridnya) hak
mengatur diri sendiri terbebas dari hukum dan pajak kerajaan. Pada waktu
itu, banyak kelas terbuka. Siswa dan guru non-Paris dapat menetap di
hostel, atau "perguruan tinggi" yang didirikan untuk
boursiers datang dari jauh. Telah terkenal sejak abad ke-13, Universitas Paris memiliki siswa dari seluruh Eropa. pusat
pendidikan Rive Gauche Paris, disebut "
Distrik Latin" ketika kelas diajarkan dalam bahasa Latin, berkumpul kembali di sebuah perguruan tinggi yang didirikan oleh
Robert de Sorbon tahun 1257,
Collège de Sorbonne. Universitas Paris pada abad ke-19 memiliki enam fakultas: hukum, sains, kesehatan, farmaseutikal, literatur dan teologi.
Setelah
kerusuhan siswa 1968,
terdapat pembentukan ulang Universitas Paris, dalam usaha memecahkan
badan siswa terpusat itu. Tahun berikutnya, Universitas Paris terpecah
menjadi tiga belas universitas otonomi ("Paris I" hingga "Paris XIII")
tersebar di Kota Paris dan pinggirannya. Setiap universitas mewarisi
beberapa departemen Universitas Paris, dan bukan universitas umum. Paris
I, II, IV, dan X, mewarisi Sekolah Hukum; Paris V mewarisi Sekolah
Kesehatan; Paris VI dan VII mewarisi departemen ilmiah; dll.
Tahun 1991, empat universitas lain didirikan di pinggiran Paris, mencapai total tujuh belas universitas umum untuk
région (
Île-de-France).
Universitas baru tersebut diberikan nama (berdasarkan nama pinggiran
kota tempat mereka berdiri) dan bukan nomor seperti tiga belas
universitas sebelumnya:
Universitas Cergy-Pontoise,
Universitas Évry Val d'Essonne, Unviersitas Marne-la-Vallée dan
Universitas Versailles Saint-Quentin-en-Yvelines. Institusi lainnya meliputi
Pusat Pembelajaran Internasional Universitas Westminster,
Universitas Amerika Paris, dan
Sekolah Bisnis Amerika Paris.
Juga terdapat
Institut Universitas London di Paris (ULIP) yang memberikan derajat dibawah lulus dan telah lulus dalam Pembelajaran Perancis yang diratifikasi Universitas London.
Grandes écoles
Region Paris memiliki konsentrasi
grandes écoles
tertinggi di Perancis, yang berpengalaman pada pendidikan tingkat
tinggi di luar struktur universitas umum. Universitas umum sering
dianggap
grands établissements. Banyak
grandes écoles
dipindahkan ke pinggiran Paris tahun 1960-an dan 1970-an, di kampus
baru yang lebih besar dari kampus lama di kota Paris, meskipun
École Normale Supérieure telah berada di rue d'Ulm di
arondisemen ke-5. Wilayah Paris memiliki banyak sekolah teknik, dipimpin oleh Institut Teknologi Paris (
ParisTech) yang terdiri dari beberapa perguruan tinggi seperti
École Polytechnique,
École des Mines,
Arts et Métiers,
Télécom Paris,
École spéciale des travaux publics dan
École des Ponts et Chaussées. Juga terdapat banyak sekolah bisnis, seperti
HEC,
ESSEC,
INSEAD, dan
Sekolah Manajemen ESCP-EAP Eropa. Meskipun sekolah administratif elit
ENA telah dipindah ke
Strasbourg, sekolah sains politik
Sciences-Po masih terletak di
arondisemen ke-7 Tepi kiri Paris.
Sistem
grandes écoles didukung oleh sejumlah sekolah persiapan yang menawarkan kelas selama dua hingga tiga tahun yang disebut
Classes Préparatoires, juga dikenal sebagai
classes prépas atau hanya
prépas. Kelas tersebut menyediakan pintu masuk ke grandes écoles. Banyak prépas terbaik berada di Paris, termasuk
Lycée Louis-le-Grand,
Lycée Henri-IV,
Lycée Saint-Louis,
Lycée Janson de Sailly dan
Lycée Carnot. Dua
prépas tingkat atas lainnya (
Lycée Hoche dan
Lycée Privé Sainte-Geneviève) terletak di
Versailles, dekat Paris. Pemilihan siswa didasarkan pada tingkatan sekolah dan guru.
Prépas menarik banyak siswa terbaik di Perancis dan terkenal sangat menuntut dalam pekerjaan dan fisik.
Infrastruktur
Angkutan
Peran Paris sebagai sebuah pusat perdagangan internasional telah
menyebabkan sistem pengangkutannya berkembang cepat sepanjang
sejarahnya, dan terus tumbuh cepat hingga sekarang. Hanya dalam beberapa
dasawarsa
[rujukan?],
Paris telah menjadi pusat sistem motorway dan jalan tol, sebuah
jaringan kereta berkecepatan tinggi dan, dua bandara besarnya, sebuah
hub perjalanan udara internasional.
Jaringan angkutan umum di Region Paris diatur oleh Syndicat des transports d'Île-de-France
[43] (STIF), sebelumnya
Syndicat des transports parisiens (STIP). Anggota sindikat ini adalah region
Ile-de-France dan delapan departemen di region ini. Sindikat mengatur angkutan umum dan memberikannya pada
RATP (mengoperasikan 654 jalur
bus,
Métro, tiga jalur
trem, dan bagian dari
RER),
SNCF (mengoperasikan
rel pinggiran kota, sebuah jalur trem dan bagian RER lainnya) dan konsorsium operator pribadi
Optile yang mengelola 1.070 jalur bus kecil.
Métro
adalah sistem transportasi terpenting di Paris. Sistem ini, dengan 300
stasiun (384 perhentian) terhubung oleh 214 km (133.0 mil) rel, terbagi
menjadi 16 jalur, ditandai nomor dari 1 hingga 14, dengan dua jalur
kecil, 3bis dan 7bis, diberi nomor karena mereka pernah menjadi cabang
jalur aslinya, dan kemudian dibebaskan. Bulan Oktober 1998,
jalur 14
baru diresmikan setelah rencana 70 tahun meresmikan jalur Métro baru.
Karena jarak pendek antar stasiun pada jaringan Métro, jalur terlalu
lambat diperpanjang ke pinggiran kota seperti di kota-kota lainnya.
Sebuah jaringan ekspres tambahan,
RER,
telah dibuat sejak 1960-an untuk menghubungkan bagian terjauh dari
wilayah urban. RER terdiri dari integrasi kereta bawah tanah pusat kota
modern dan rel pinggiran yang telah dibuat. Hari ini, jaringan RER
memiliki 5 jalur, 257 perhentian, dan 587 km (365 mil) rel.
Tambahannya, Paris dilayani oleh jaringan
rel ringan dengan 4 jalur,
trem: Jalur T1 dari
Saint-Denis ke
Noisy-le-Sec, Jalur T2 dari
La Défense ke
Issy, Jalur T3 dari Pont de Garigliano ke Porte d'Ivry, Jalur T4 dari
Bondy ke
Aulnay-sous-Bois.
Paris adalah hub sentral jaringan rel nasional. Enam stasiun kereta besar,
Gare du Nord,
Gare Montparnasse,
Gare de l'Est,
Gare de Lyon,
Gare d'Austerlitz, dan
Gare Saint-Lazare, terhubung ke tiga jaringan:
TGV melayani 4 jalur
rel berkecepatan tinggi, kereta
Corail berkecepatan normal, dan rel pinggiran (
Transilien).
Paris menawarkan sistem
penyewaan sepeda yang disebut
Vélib' dengan lebih dari 10.000
sepeda umum yang tersebar di 750 stasiun parkir yang dapat disewa untuk jarak pendek dan menengah termasuk perjalanan
satu arah.
Lebih jauh, Paris dilayani oleh dua bandara besar:
Bandar Udara Orly, di selatan Paris, dan
Bandar Udara Internasional Charles de Gaulle, dekat
Roissy-en-France, salah satu bandara tersibuk di dunia. Bandara ketiga dan lebih kecil, di kota
Beauvais, 70 km (45 mil) utara kota, digunakan oleh maskapai sewaan dan bertarif rendah. Bandara keempat,
Le Bourget sekarang hanya melayani jet bisnis, pameran dirgantara dan museum penerbangan.
Kota ini juga merupakan hub penting jaringan
motorway Perancis, dan dikelilingi oleh tiga jalan tol:
Périphérique yang mengikuti jalur benteng abad ke-19 di Paris, motorway
A86 di pinggiran kota dalam, dan akhirnya motorway
Francilienne
di pinggiran kota luat. Paris memiliki jaringan jalan dengan 2000
kilometer jalan tol dan motorway. Dengan perjalanan darat Brussels dapat
ditempuh dalam tiga jam, Frankfurt 6 jam dan Barcelona 12 jam.
Air dan sanitasi
Paris pada awalnya hanya menggunakan sungai Seine dan Bièvre sebagai
asal air. Sebab pembuatan irigasi kemudian adalah: bendungan Romawi abad
ke-1 dari Wissous di selatan (kemudian dibiarkan hancur); dumber dari
bukit Tepi Kanan abad ke-11; sejak abad ke-15 sebuah bendungan dibangun
di sepanjang jalur bendungan Wissous yang ditinggalkan; akhirnya, tahun
1809,
canal de l'Ourcq
menyediakan Paris dengan air dari sungai kurang berpolusi di timurlaut
ibukota. Paris memiliki sumber air minum sejak abad ke-19: tahun 1857,
insinyur sipil
Eugène Belgrand, dibawah
Préfet Napoleon III Haussmann,
membangun berbagai bendungan baru yang membawa sumber dari semua lokasi
di sekitar kota ke beberapa penampung yang dibangun di atas puncak
tertinggi Ibukota. Sejak itu sistem sumber/penampung baru menjadi sumber
utama air minum Paris, dan sisa sistem tua, dipompa ke tingkat rendah
penampung yang sama, dan digunakan untuk pembersihan jalan-jalan di
Paris. Sistem ini masih menjadi bagian dari jaringan penyediaan air
modern Paris.
Paris memiliki 2.400 km selokan bawah tanah
[44] untuk pembuangan limbah cair Paris. Sebagian berasal dari abad ke-19, hasil dari rencana gabungan
Préfet Baron Haussmann dan insinyur sipil
Eugène Belgrand untuk memperbaiki kondisi tak bersih Ibukota. Dikelola oleh layanan 24 jam sejak pembangunannya, hanya sejumlah kecil
réseau
bawah tanah Paris telah selesai direnovasi. Keseluruhan jaringan
selokan bawah tanah Paris telah dikelola sejak abad ke-20 oleh sebuah
sistem jaringan terkomputerisasi, dikenal dengan akronim "G.A.AS.PAR",
yang mengatur semua distribusi air Paris, bahkan arus sungai Seine
melalui ibukota.